Cara Menghasilkan Foto dengan Efek Bokeh yang Menawan


Foto Bokeh

Fotografi telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi kamera, dan salah satu efek yang paling populer di dunia fotografi adalah efek bokeh. Efek ini mampu memberikan sentuhan artistik pada gambar dengan cara membuat latar belakang buram sementara objek utama tetap tajam dan jelas. Bokeh bukan hanya soal teknik, tetapi juga melibatkan komposisi yang cermat, pemilihan lensa, dan pengaturan kamera yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghasilkan foto dengan efek bokeh yang menawan agar Anda bisa meningkatkan kualitas fotografi Anda.

Apa Itu Efek Bokeh?

Secara sederhana, bokeh adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang yang berarti “buram” atau “kabur”. Dalam dunia fotografi, bokeh merujuk pada kualitas estetika dari area yang tidak terfokus dalam gambar. Biasanya, area ini adalah latar belakang (atau terkadang latar depan) yang tampak buram, menciptakan kontras dengan subjek utama yang tetap tajam. Efek ini sering digunakan untuk menciptakan kedalaman, fokus visual, dan memberikan perhatian pada subjek utama dalam gambar.

Efek bokeh dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk bukaan lensa, jarak antara subjek dan latar belakang, serta kualitas lensa yang digunakan. Ada berbagai jenis bokeh, mulai dari yang lembut dan halus hingga yang lebih bertekstur dengan pola yang menarik.

1. Pilih Lensa dengan Apertur Lebar

Langkah pertama dalam menghasilkan foto dengan efek bokeh yang memukau adalah memilih lensa dengan aperture besar (angka f kecil). Lensa dengan aperture besar, seperti lensa dengan bukaan f/1.8, f/1.4, atau f/1.2, memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam sensor kamera, sekaligus menciptakan efek blur yang lebih dramatis pada latar belakang.

Lensa prime (lensa dengan panjang fokus tetap) sering kali memiliki aperture yang lebih lebar, yang sangat ideal untuk menciptakan efek bokeh yang lembut dan menarik. Sebagai contoh, lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.4 adalah pilihan yang sangat baik untuk menghasilkan bokeh yang menawan.

2. Atur Jarak antara Subjek dan Latar Belakang

Agar bokeh lebih menonjol, penting untuk mengatur jarak antara subjek utama dan latar belakang. Semakin jauh latar belakang dari subjek, semakin kuat efek bokeh yang dihasilkan. Jika latar belakang terlalu dekat dengan subjek, maka blur yang dihasilkan tidak akan terlalu dramatis.

Cobalah untuk memposisikan subjek utama Anda dengan latar belakang yang jauh, seperti memotret seseorang di luar ruangan dengan pohon atau langit sebagai latar belakang. Dengan demikian, Anda dapat menciptakan kontras yang jelas antara objek utama yang tajam dan latar belakang yang buram.

3. Gunakan Apertur Terbuka Lebar

Untuk menciptakan efek bokeh yang menawan, pastikan Anda menggunakan bukaan aperture terbesar (angka f terkecil) yang tersedia pada lensa Anda. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan lensa dengan bukaan f/1.8, pastikan Anda mengatur kamera agar menggunakan aperture tersebut. Dengan aperture lebar, Anda akan mendapatkan kedalaman bidang yang sangat sempit, yang memungkinkan latar belakang menjadi buram dengan sangat efektif.

Selain itu, dengan aperture lebar, Anda akan memiliki kemampuan untuk menciptakan efek bokeh yang lebih dramatis, terutama saat memotret objek dengan jarak dekat, seperti bunga atau potret orang.

4. Eksperimen dengan Komposisi

Efek bokeh bukan hanya tentang teknik pengaturan kamera; komposisi gambar juga memainkan peran penting. Untuk menghasilkan bokeh yang menawan, cobalah bereksperimen dengan komposisi gambar. Misalnya, Anda dapat mencoba memotret objek dengan latar belakang yang memiliki elemen yang terang dan bercahaya, seperti lampu jalan di malam hari, atau bunga dengan cahaya matahari yang tembus melalui daun.

Pola cahaya dan bentuk di latar belakang dapat menghasilkan bokeh yang menarik dengan berbagai bentuk dan tekstur. Sebagai contoh, cahaya bulat akan menghasilkan bokeh berbentuk bulat, sementara cahaya dengan bentuk yang lebih keras dapat menghasilkan bokeh berbentuk hexagonal atau segitiga.

5. Gunakan Teknik Fokus Manual

Meskipun banyak kamera modern yang menawarkan autofokus, teknik fokus manual dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap hasil akhir. Dengan fokus manual, Anda dapat lebih mudah menentukan titik fokus yang tepat dan memastikan subjek utama Anda tetap tajam, sementara latar belakang menjadi buram.

Untuk menggunakan teknik fokus manual dengan efektif, perbesar tampilan di layar atau pencari untuk memeriksa ketajaman pada subjek utama. Setelah itu, Anda bisa dengan mudah menyesuaikan fokus untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.

6. Perhatikan Kualitas Lensa

Tidak semua lensa memiliki kemampuan yang sama dalam menciptakan efek bokeh. Beberapa lensa lebih baik dalam menghasilkan bokeh yang halus dan menyenangkan secara visual, sementara lensa lainnya mungkin menghasilkan bokeh yang lebih kasar atau terdistorsi.

Lensa dengan elemen lensa bulat atau dengan desain tertentu cenderung menghasilkan bokeh yang lebih lembut. Cobalah untuk memilih lensa yang dikenal menghasilkan bokeh berkualitas tinggi, seperti lensa dengan desain optik yang baik atau lensa khusus untuk portrait.

7. Gunakan Latar Belakang yang Menarik

Latar belakang sangat mempengaruhi efek bokeh yang dihasilkan. Sebaiknya pilih latar belakang yang memiliki elemen bercahaya atau pola yang menarik, seperti lampu-lampu kota, dedaunan, atau objek lainnya yang dapat memberikan pola cahaya menarik di latar belakang. Objek yang memiliki cahaya atau tekstur yang menarik akan menciptakan bokeh yang lebih artistik dan memukau.

Anda bisa mengatur posisi Anda agar latar belakang memiliki unsur-unsur seperti cahaya berkilauan atau tekstur yang mengalir, menciptakan pola bokeh yang unik.

8. Perhatikan Pencahayaan

Pencahayaan memainkan peran yang sangat besar dalam efek bokeh. Untuk menciptakan bokeh yang indah, pastikan pencahayaan yang digunakan mendukung efek tersebut. Pencahayaan alami seperti sinar matahari yang menembus pepohonan atau cahaya lampu jalan bisa menjadi latar belakang yang ideal untuk menciptakan efek bokeh yang memukau.

Pencahayaan yang baik akan membantu meningkatkan kontras antara subjek utama dan latar belakang, memungkinkan bokeh lebih menonjol dan menciptakan suasana yang dramatis dalam foto Anda.

9. Gunakan Mode Aperture Priority

Untuk mengontrol dengan tepat bukaan aperture saat memotret, Anda dapat menggunakan mode aperture priority pada kamera Anda. Mode ini memungkinkan Anda untuk mengatur aperture sesuai keinginan, sementara kamera akan secara otomatis menyesuaikan kecepatan rana agar eksposur tetap tepat.

Dengan menggunakan mode aperture priority, Anda bisa lebih fokus pada pengaturan efek bokeh tanpa khawatir tentang pengaturan kecepatan rana yang terlalu cepat atau terlalu lambat.

10. Edit Foto untuk Menambahkan Efek Bokeh (Opsional)

Jika Anda merasa efek bokeh yang dihasilkan kamera tidak cukup menonjol, Anda bisa menggunakan perangkat lunak pengeditan foto seperti Adobe Photoshop untuk menambahkan atau meningkatkan efek bokeh. Banyak filter dan alat pengeditan yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan latar belakang agar lebih buram, atau bahkan menambahkan efek bokeh yang lebih dramatis.

Namun, perlu diingat bahwa pengeditan foto harus dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya tetap terlihat alami.

Kesimpulan

Efek bokeh adalah salah satu cara yang efektif untuk menciptakan foto yang menarik dan estetis. Dengan memahami cara memilih lensa yang tepat, mengatur pengaturan kamera dengan benar, serta memanfaatkan pencahayaan dan komposisi, Anda dapat menghasilkan foto dengan bokeh yang menawan. Ingatlah untuk bereksperimen dan berlatih agar Anda dapat memaksimalkan potensi kreatif Anda dalam fotografi. Selamat mencoba!

Baca juga : Memahami Komposisi dalam Fotografi: Rule of Thirds, Leading Lines, dan Lainnya

Memahami Komposisi dalam Fotografi: Rule of Thirds, Leading Lines, dan Lainnya


Fotografi bukan hanya sekadar menangkap gambar, tetapi juga menyampaikan cerita, emosi, dan pesan melalui komposisi yang baik. Komposisi dalam fotografi adalah cara mengatur elemen-elemen dalam sebuah gambar agar menciptakan keseimbangan visual yang menarik dan mudah dipahami oleh pemirsa. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa prinsip komposisi utama dalam fotografi, seperti Rule of Thirds, Leading Lines, Framing, Symmetry, Negative Space, dan teknik lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hasil foto Anda.

1. Rule of Thirds: Aturan Dasar Komposisi

Rule of Thirds adalah salah satu prinsip komposisi paling dasar dan sering digunakan dalam fotografi. Teknik ini membagi frame gambar menjadi sembilan bagian dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal yang berjarak sama. Titik pertemuan garis-garis ini disebut sebagai titik fokus utama.

Mengapa Rule of Thirds Efektif?

  • Membantu menciptakan keseimbangan visual yang menarik.
  • Memudahkan mata pemirsa untuk fokus pada elemen utama dalam gambar.
  • Menambahkan dinamika dalam komposisi dibandingkan dengan penempatan subjek di tengah frame.

Cara Menggunakan Rule of Thirds:

  1. Aktifkan grid pada kamera atau smartphone Anda.
  2. Posisikan subjek utama pada salah satu titik pertemuan garis grid.
  3. Pastikan elemen lain dalam foto mendukung keseimbangan visual tanpa mengganggu subjek utama.

2. Leading Lines: Memandu Mata Pemirsa

Leading Lines adalah teknik yang memanfaatkan garis-garis dalam gambar untuk menarik perhatian pemirsa menuju subjek utama. Garis-garis ini bisa berbentuk jalan, pagar, rel kereta api, sungai, atau bahkan bayangan yang menciptakan arah visual.

Keunggulan Leading Lines:

  • Menambah kedalaman dan perspektif dalam gambar.
  • Memandu mata pemirsa menuju elemen penting dalam foto.
  • Memberikan kesan perjalanan atau alur cerita dalam sebuah gambar.

Tips Menggunakan Leading Lines:

  • Gunakan garis alami seperti jalan setapak, jembatan, atau pagar untuk menciptakan arah visual.
  • Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar agar leading lines terlihat lebih kuat.
  • Pastikan garis yang Anda gunakan mengarahkan pemirsa ke elemen utama dalam gambar.

3. Framing: Menciptakan Bingkai Alami

Framing adalah teknik komposisi yang menggunakan elemen di sekitar subjek untuk menciptakan bingkai alami. Elemen-elemen seperti jendela, lengkungan, dedaunan, atau bahkan bayangan bisa digunakan sebagai bingkai yang mengarahkan fokus ke subjek utama.

Manfaat Teknik Framing:

  • Meningkatkan kedalaman dalam foto.
  • Membantu menyoroti subjek utama dengan lebih jelas.
  • Menambahkan elemen estetika yang membuat foto lebih menarik.

Cara Menerapkan Framing:

  • Cari objek di sekitar yang bisa digunakan sebagai bingkai alami, seperti pohon, pintu, atau bahkan tangan seseorang.
  • Sesuaikan posisi kamera agar framing mengarahkan perhatian ke subjek.
  • Gunakan kedalaman bidang (depth of field) yang tepat agar framing tetap jelas tanpa mengurangi ketajaman subjek.

4. Symmetry dan Balance: Menampilkan Keseimbangan Visual

Komposisi simetris sering kali menciptakan efek estetika yang kuat dan menarik. Simetri dalam fotografi dapat berupa keseimbangan antara elemen-elemen di kedua sisi gambar atau refleksi yang sempurna.

Mengapa Simetri Efektif?

  • Memberikan ketenangan visual dan kesan harmoni.
  • Cocok untuk arsitektur, pemandangan air, dan potret dengan latar yang simetris.
  • Menambah keindahan pada elemen-elemen yang memiliki pola berulang.

Cara Menerapkan Simetri dalam Fotografi:

  • Gunakan refleksi air, kaca, atau cermin untuk menciptakan efek simetris.
  • Pastikan elemen-elemen di kedua sisi gambar memiliki keseimbangan yang sama.
  • Manfaatkan mode grid pada kamera untuk menjaga kesimetrisan dalam komposisi.

5. Negative Space: Menyampaikan Pesan dengan Ruang Kosong

Negative space atau ruang negatif adalah teknik yang menggunakan area kosong di sekitar subjek utama untuk menciptakan fokus dan kesan minimalis. Teknik ini sering digunakan dalam fotografi potret, abstrak, dan seni minimalis.

Keuntungan Menggunakan Negative Space:

  • Menciptakan keseimbangan antara subjek dan latar belakang.
  • Menonjolkan subjek tanpa distraksi visual yang berlebihan.
  • Menambahkan kesan artistik dan emosional pada foto.

Tips Memanfaatkan Negative Space:

  • Biarkan cukup ruang kosong di sekitar subjek.
  • Pilih latar belakang yang sederhana dan tidak terlalu ramai.
  • Gunakan teknik pencahayaan untuk memperkuat efek ruang kosong.

6. Golden Ratio: Alternatif dari Rule of Thirds

Golden Ratio adalah pendekatan komposisi yang lebih kompleks dibandingkan Rule of Thirds. Teknik ini menggunakan perhitungan matematis untuk menciptakan keseimbangan yang lebih alami dan menarik. Golden Ratio sering diterapkan dalam seni, arsitektur, dan fotografi.

Bagaimana Cara Menggunakan Golden Ratio?

  • Gunakan spiral Fibonacci sebagai panduan dalam menempatkan elemen-elemen utama dalam gambar.
  • Coba eksperimen dengan pembagian frame berdasarkan perhitungan Golden Ratio.
  • Fokuskan subjek pada titik spiral untuk menciptakan keseimbangan yang estetis.

Kesimpulan

Komposisi dalam fotografi adalah elemen kunci yang dapat meningkatkan kualitas visual dari setiap gambar yang diambil. Dengan memahami dan menerapkan teknik seperti Rule of Thirds, Leading Lines, Framing, Symmetry, Negative Space, serta konsep seperti Golden Ratio, Anda dapat menciptakan foto yang lebih menarik dan memiliki dampak visual yang kuat.

Latihan adalah kunci untuk menguasai komposisi dalam fotografi. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai teknik ini, mengevaluasi hasil foto Anda, dan terus mengembangkan kreativitas dalam menangkap momen terbaik. Dengan pemahaman yang baik tentang komposisi, setiap foto yang Anda ambil bisa menjadi karya yang bercerita dan memukau pemirsa.

Baca juga : Fotografi Mimpi: Cara Mengabadikan Imajinasi dengan Kamera

Fotografi Mimpi: Cara Mengabadikan Imajinasi dengan Kamera


Cara Mengabadikan Imajinasi dengan Kamera

Fotografi bukan hanya tentang menangkap realitas, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mewujudkan imajinasi. Fotografi mimpi adalah teknik yang memungkinkan seorang fotografer menciptakan gambar yang tampak seperti berasal dari dunia lain—penuh fantasi, surealis, dan imajinatif. Dengan pendekatan yang tepat, kamera dapat menjadi alat untuk menggambarkan dunia mimpi yang unik dan penuh makna.

Artikel ini akan membahas cara mengabadikan imajinasi melalui fotografi mimpi, mulai dari konsep hingga teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan karya fotografi yang penuh keajaiban.

1. Menentukan Konsep dan Inspirasi

Sebelum mulai memotret, penting untuk memiliki konsep yang jelas. Fotografi mimpi bisa bersumber dari berbagai inspirasi, seperti:

  • Mimpi yang pernah dialami – Rekonstruksi mimpi yang pernah muncul dalam tidur Anda.
  • Seni surealis – Terinspirasi dari karya seniman seperti Salvador Dalí atau René Magritte.
  • Mitologi dan dongeng – Menggunakan elemen legenda, mitologi, dan cerita rakyat.
  • Ilustrasi dan film fantasi – Mengadopsi konsep dari film atau novel fantasi.

Buatlah sketsa atau mood board yang membantu mengembangkan ide dan menentukan elemen visual yang ingin dimasukkan dalam foto.

2. Memilih Lokasi dan Properti

Lokasi yang digunakan harus mendukung tema fotografi mimpi. Beberapa pilihan lokasi yang bisa dieksplorasi antara lain:

  • Hutan berkabut untuk nuansa misterius.
  • Pantai saat matahari terbit atau terbenam untuk kesan dramatis.
  • Bangunan tua atau reruntuhan untuk suasana magis.
  • Studio dengan latar belakang khusus untuk manipulasi kreatif lebih lanjut.

Properti tambahan seperti kain melayang, cermin, atau objek tidak biasa (jam besar, payung unik, kursi mengambang) dapat meningkatkan efek surealis dalam foto.

3. Teknik Fotografi untuk Efek Surealis

Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam fotografi mimpi antara lain:

a. Eksposur Panjang (Long Exposure)

Teknik ini dapat menghasilkan efek kabur yang membuat gambar terlihat seperti dari dunia lain. Contohnya:

  • Menggunakan lampu atau kembang api untuk membuat jejak cahaya.
  • Mengaburkan gerakan model agar terlihat seperti bayangan.

b. Pemanfaatan Pencahayaan Unik

  • Cahaya lembut dan redup menciptakan suasana melankolis.
  • Cahaya dramatis dari satu arah menghasilkan bayangan yang kuat dan misterius.
  • Penggunaan sumber cahaya berwarna untuk memberi efek magis.

c. Refleksi dan Prisma

Gunakan cermin atau prisma untuk menciptakan refleksi yang tidak biasa. Teknik ini dapat membuat ilusi seperti dua dunia yang saling berhubungan.

d. Manipulasi Perspektif

Mengubah perspektif foto dapat menciptakan ilusi yang menarik. Contohnya:

  • Memotret dari sudut ekstrem rendah atau tinggi.
  • Memanipulasi ukuran objek dengan teknik forced perspective.

e. Fotografi Komposit dan Manipulasi Digital

Menggabungkan beberapa gambar dalam satu frame melalui editing dapat menghasilkan efek luar biasa. Beberapa software yang sering digunakan:

  • Adobe Photoshop untuk pengeditan mendalam dan manipulasi elemen visual.
  • Adobe Lightroom untuk pengaturan warna dan pencahayaan.
  • Snapseed untuk editing cepat di perangkat mobile.

4. Pemilihan Warna dan Tone

Warna sangat mempengaruhi emosi dalam fotografi mimpi. Beberapa gaya pewarnaan yang sering digunakan adalah:

  • Warna pastel lembut untuk kesan mimpi indah.
  • Warna monokrom atau sepia untuk nuansa nostalgia dan misterius.
  • Kontras tinggi dengan warna mencolok untuk kesan magis dan mencolok.

Gunakan color grading dalam software editing untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan konsep yang diinginkan.

5. Menampilkan Emosi dan Ekspresi

Model dalam fotografi mimpi sebaiknya menunjukkan ekspresi yang mendukung cerita dalam gambar. Beberapa pilihan ekspresi yang bisa digunakan adalah:

  • Tatapan kosong atau mata tertutup untuk efek surealis.
  • Gerakan lembut dan mengalir untuk menambah dramatisasi.
  • Ekspresi penuh ketakutan atau kebingungan untuk nuansa mimpi buruk.

Jika tidak menggunakan model, elemen lain seperti permainan cahaya atau objek tertentu bisa digunakan untuk menyampaikan emosi dalam foto.

6. Eksperimen dengan Editing Kreatif

Editing adalah bagian penting dalam fotografi mimpi. Berikut beberapa trik yang dapat dicoba:

  • Menambahkan efek kabut atau asap untuk memperkuat kesan mimpi.
  • Menggabungkan elemen dari beberapa foto untuk menciptakan dunia yang tidak mungkin ada di dunia nyata.
  • Memanipulasi proporsi objek seperti memperbesar bulan atau mengecilkan manusia agar terlihat surealis.
  • Membuat efek double exposure untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu visual unik.

7. Menceritakan Kisah Melalui Fotografi

Sebuah foto mimpi yang kuat bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang cerita yang ingin disampaikan. Pastikan elemen dalam foto saling mendukung untuk menciptakan narasi yang dapat dirasakan oleh penonton.

Misalnya:

  • Seorang anak kecil berjalan di jalan setapak yang menghilang di langit, menggambarkan eksplorasi ke dunia lain.
  • Sebuah kursi melayang di tengah hutan, memberikan kesan tempat yang terabaikan dan penuh misteri.
  • Wanita bergaun panjang melayang di atas air, menciptakan efek magis seolah-olah ia berasal dari dunia lain.

Kesimpulan

Fotografi mimpi adalah cara luar biasa untuk mengabadikan imajinasi dan menciptakan dunia yang hanya bisa ditemukan dalam pikiran kita. Dengan memahami teknik seperti pencahayaan unik, perspektif kreatif, refleksi, dan manipulasi digital, Anda dapat menghasilkan foto yang menggambarkan dunia fantasi yang unik dan memikat.

Eksperimenlah dengan berbagai teknik dan konsep, dan yang paling penting, biarkan imajinasi Anda mengalir bebas. Fotografi mimpi adalah tentang mengungkapkan visi pribadi Anda dan mengubah realitas menjadi sesuatu yang lebih magis.

Baca juga : 8 Tips Cara Menggunakan Kamera Mirrorless Untuk Mengambil Foto Makro Yang Maksimal

8 Tips Cara Menggunakan Kamera Mirrorless Untuk Mengambil Foto Makro Yang Maksimal


Fotografi makro adalah seni dan teknik fotografi yang memungkinkan pengambilan gambar berukuran besar dengan detail yang kaya. Fotografi makro sering digunakan untuk memotret bunga, serangga, atau objek kecil lainnya. Fotografi makro merupakan bidang fotografi yang memerlukan keterampilan dan teknik unik, termasuk menyiapkan kamera dan perlengkapannya, memilih subjek dan latar belakang, serta mendapatkan pencahayaan yang tepat.

Kamera mirrorless adalah kamera digital yang menggunakan sistem mirrorless dan berukuran lebih kecil serta ringan dibandingkan kamera SLR digital tradisional. Kamera mirrorless dengan lensa yang dapat diganti memungkinkan pengguna menggunakan lensa makro untuk memperbesar subjek hingga rasio 1:1 atau lebih besar.

tips menggunakan kamera mirroless

Berikut beberapa tips mengambil foto makro dengan kamera mirrorless:

  1. Pilih lensa makro yang tepat
    Memilih lensa makro yang tepat adalah kunci untuk mengambil foto makro berkualitas tinggi. Lensa makro memiliki kemampuan memperbesar objek dengan rasio 1:1 atau lebih tinggi. Lensa makro seringkali memiliki jarak fokus minimum yang lebih pendek, sehingga memungkinkan fotografer mengambil foto dari posisi yang lebih dekat dengan subjek.

  2. Gunakan tripod
    Karena fotografi makro memerlukan banyak detail, pergerakan kamera yang kecil sekalipun dapat memengaruhi hasil akhir. Gunakan tripod untuk menahan kamera dengan stabil saat mengambil foto. Ini akan membantu menghindari gambar buram atau buram.

  3. Siapkan pencahayaan yang tepat
    Cahaya merupakan faktor penting dalam fotografi makro. Memilih sumber cahaya yang tepat dan memposisikannya dengan baik dapat membantu meningkatkan detail dan menekankan tekstur subjek Anda. Gunakan pencahayaan alami atau studio untuk hasil yang lebih baik.

  4. Fokus yang akurat
    Saat mengambil foto makro, area fokusnya sangat sempit. Oleh karena itu, memfokuskan kamera dengan benar penting dilakukan untuk mendapatkan gambar yang jelas dan detail. Gunakan mode fokus manual pada kamera Anda dan gunakan alat bantu fokus seperti zoom digital untuk membantu Anda fokus pada subjek Anda.

  5. Perhatikan latar belakang
    Latar belakang yang buram atau tidak menarik dapat mengalihkan perhatian subjek Anda. Pastikan untuk memilih latar belakang yang tepat untuk mengesankan subjek Anda. Anda dapat menggunakan lensa dengan aperture lebih lebar untuk menciptakan efek buram latar belakang dan menekankan fokus pada subjek.

    Fotografi makro dengan kamera mirrorless membutuhkan keterampilan dan peralatan yang tepat. Dengan memilih lensa makro yang tepat, menggunakan tripod, mengatur pencahayaan yang tepat, memfokuskan kamera dengan benar, dan memperhatikan latar belakang, Anda dapat mengambil foto makro yang menakjubkan dengan kamera mirrorless Flip.

  6. Gunakan mode pemotretan burst atau kontinu
    Saat Anda mengambil foto makro, gerakan sekecil apa pun dapat mengaburkan subjek Anda. Oleh karena itu, gunakan mode Burst atau Burst untuk mengambil banyak foto dalam waktu singkat. Dengan cara ini Anda dapat memilih gambar terbaik dari beberapa foto yang Anda ambil.

  7. Gunakan tombol rana jarak jauh
    Menggunakan kabel pengunci atau pelepas rana jarak jauh dapat membantu Anda meminimalkan pergerakan kamera saat mengambil foto makro. Dengan cara ini, Anda terhindar dari getaran yang dapat merusak kualitas gambar.

  8. Jangan takut untuk mencoba
    Fotografi makro adalah bidang yang memiliki banyak ruang untuk eksperimen kreatif. Bereksperimenlah dengan sudut dan posisi pengambilan gambar yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang unik dan menarik. Bereksperimen dengan aperture dan pencahayaan juga dapat menciptakan efek yang menarik. Jangan takut untuk mencoba bermain judi di betberry karena udah pasti terjamin gacornya.

Secara keseluruhan, fotografi makro adalah bidang yang membutuhkan keterampilan dan teknik unik. Dengan kamera mirrorless dan lensa makro yang tepat, Anda dapat mengambil foto makro yang luar biasa dan kaya detail. Dengan memperhatikan tips di atas, Anda bisa menghasilkan foto makro yang memukau. Jangan takut untuk bereksperimen dan temukan gaya fotografi makro Anda sendiri.

Bagaimana Cara Memilih Lensa untuk Kamera Mirrorless Sesuai Objek Yang Ingin Diambil?

Lensa kamera mirrorless sebenarnya sudah ada di pasaran selama puluhan tahun, namun baru beberapa tahun terakhir ini benar-benar menarik perhatian masyarakat. Banyak fotografer profesional yang menggunakan kamera DSLR sebagai senjata utamanya, namun kini tak sedikit pula yang menambahkan kamera mirrorless pada perlengkapan tempurnya, tentunya dengan pertimbangan tertentu.

Kamera mirrorless umumnya lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan kamera DSLR. Selain itu, kamera mirrorless dikatakan lebih senyap, praktis, dan cocok untuk pengguna dari semua kalangan.

Sebelum membeli kamera mirrorless, Anda perlu mengingat apa kebutuhan Anda. Sama seperti kamera DSLR, kamera mirrorless memiliki beragam lensa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kejelasan, distorsi, kecepatan, dan tentu saja dompet Anda. Berikut tips memilih lensa untuk kamera mirrorless Anda.

Bagaimana memilih lensa mirrorless?

lensa makro sesuai kebutuhan


1. Perhatikan Kebutuhan
Jika kita rangkum, kamera mirrorless setidaknya dapat dibagi menjadi tiga jenis: konsumen, anggaran, dan profesional. Kamera profesional di sini tidak serta merta menjamin penggunanya akan mendapatkan hasil yang profesional, melainkan berarti kamera tersebut diciptakan untuk memenuhi kebutuhan fotografer profesional.

Fotografer profesional tetap harus berhati-hati dalam memilih lensa yang tepat. Hal ini tergantung pada kebutuhan. Ingat, lensa menentukan jenis foto yang akan Anda dapatkan, apakah itu penglihatan, ketajaman, atau warna dan blur. Pada dasarnya, tidak ada lensa yang ideal, artinya tidak ada lensa yang dapat memenuhi setiap kebutuhan.

Perhatikan kebutuhan Anda saat memilih lensa untuk kamera mirrorless Anda. Jangan memilih lensa makro untuk penggunaan sudut lebar. Anda harus berhati-hati dalam memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan pemotretan potret, close-up, atau telefoto Anda. Jika tak mau repot, Anda bisa memilih lensa universal atau lensa kit untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti pernikahan.

2. Memotret Objek Jarak Jauh
Jika Anda sering memotret objek jauh, Anda harus menggunakan lensa zoom telefoto atau sekadar lensa telefoto. Secara umum, panjang fokus setara lensa jenis ini pada sensor penuh 35mm adalah antara 24mm – 200mm. Keunggulannya adalah Anda dapat menggunakan lensa ini untuk berbagai keperluan.

Baru-baru ini, banyak lensa telefoto yang dirancang untuk mengambil foto dengan kualitas yang konsisten, seperti fokus otomatis yang lebih cepat, stabilisasi gambar yang lebih baik, dll. Lensa telefoto memiliki panjang fokus yang lebih panjang. Perlu dicatat bahwa Anda tidak boleh terkecoh dengan nilai panjang fokus awal yang kecil.

3. Memotret Kegiatan Sehari-hari
Lensa di sebelah kanan merupakan lensa zoom standar untuk pengambilan gambar potret lanskap, wajah, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Lensa ini memiliki rentang panjang fokus yang lebih sempit dibandingkan lensa telefoto, sehingga cocok untuk foto lanskap dan potret alam. Anda juga harus memperhatikan nilai aperture (f) dan tingkat kecerahan yang stabil pada lensa Anda.

Menetapkan nilai f di sini bisa sangat menarik dan menentukan hasil akhirnya. Anda dapat dengan mudah membuat efek blur dengan meningkatkan f dan kecerahan. Biasanya, bokeh dicapai pada lensa zoom standar dengan mengatur f-number antara f/2.8 dan f/4.0.

4. Memotret Objek Bergerak dan Wildlife
Jika digunakan pada kamera DSLR/SLR, lensa superzoom biasanya berukuran berat dan besar. Namun, ada beberapa lensa superzoom yang ringan dan relatif kecil untuk kamera mirrorless. Sebagai perbandingan, lensa DSLR dapat memiliki berat hingga 2kg, sementara beberapa lensa superzoom mirrorless memiliki berat kurang dari 1kg.

Lensa super zoom sering digunakan oleh orang-orang yang suka memotret objek bergerak, seperti acara olah raga, dimana objek yang difoto adalah atlet yang sedang berlarian. Selain itu, lensa super zoom juga cocok untuk memotret binatang liar dan objek liar lainnya. Untuk mengatasi cuaca buruk, terutama saat memotret pemandangan alam, sebaiknya siapkan lensa anti debu.

5. Lensa Fix? Kenapa Tidak?
Lensa ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Keunggulannya adalah kualitas gambarnya lebih baik dibandingkan lensa zoom atau telefoto. Selain itu keunggulan lainnya adalah fleksibilitas desain, ukuran dan aperture yang lebih baik dibandingkan lensa kamera DSLR. Kekurangannya adalah lensa prime tidak lebih praktis dibandingkan lensa lainnya, bahkan jenis lensa yang sama pada kamera digital.

Bagi mereka yang menganggap bokeh sebagai kriteria utama kualitas foto, lensa prima ini adalah pilihan terbaiknya. Memang benar bahwa lensa fokus tunggal dengan aperture sekitar f/1.8 sudah cukup untuk mengambil foto seperti bokeh, namun jika Anda menginginkan hasil yang lebih baik, penting untuk menggunakan lensa fokus tetap dengan aperture yang lebih lebar.

6. Focal Lenght
Elemen terpenting dari lensa kamera adalah panjang fokus. Ini menentukan jenis lensa dan apa yang difoto.

Focal LenghtLensa TypeObjek Pada Umumnya
8mm – 24mmUltra wide angle (fisheye)Panorama, skyscapes, artistik
24mm – 35mmWide angleInteriors, arsitektur, landscape
35mm – 85mm umumnya 50mmStandarUmum
85mm – 135mmPortraits, candidFoto jarak dekat
135mm – 300mmMedium telephoto Action, Close sports
300mm+Super telephotoSport jarak jauh, wildlife, nature, astronomy

7. Crop Factor
Lensa panjang fokus ditentukan untuk kamera yang dilengkapi dengan sensor “full frame” 35 mm. Kebanyakan DSLR (Nikon, Canon), kamera mirrorless APSC (Canon, Sony ILC, Nikon, Fujifilm), dan kamera mirrorless mikro-ketiga (Lumix dan Olympus) menggunakan sensor yang lebih besar. Kita dapat menghitung “panjang fokus efektif” suatu lensa dengan mengalikan panjang fokusnya. Lensa cocok dengan faktor krop kamera.

Sebelum membeli lensa apa pun, Anda harus mengetahui faktor krop kamera Anda dan menggunakannya untuk menghitung panjang fokus lensa sehingga Anda dapat menentukan lensa mana yang akan memberikan efek yang diinginkan.

Baca Juga : Bagaimana Fotografi Menjadi Seni

Fotografi 101: Apa yang Perlu Anda Ketahui untuk Menjadi Fotografer yang Lebih Baik?


Fotografi 101: Apa yang Perlu Anda Ketahui untuk Menjadi Fotografer yang Lebih Baik?

Mungkin Anda baru saja mendapatkan DSLR pertama Anda dan Anda tidak puas dengan gambarnya, atau mungkin Anda ingin belajar cara memotret anak Anda dengan lebih baik. Apa pun alasannya, Anda ingin mengambil gambar yang lebih baik. Tetapi fotografi lebih kompleks daripada sekadar menekan tombol. Dengan semua informasi di luar sana, di mana Anda harus mulai?

Jika Anda ingin mempelajari cara mengambil gambar yang lebih baik, ada sejumlah konsep berbeda untuk ditemukan dan sejumlah cara berbeda untuk menjelajahinya. Panduan Fotografi 101 oleh https://www.pragmaticcasino.org/ mengeksplorasi berbagai topik yang harus Anda ketahui, serta cara terbaik untuk belajar.

Fotografi 101: Apa yang harus Anda ketahui?

Paparan

Eksposur adalah seberapa terang atau gelap suatu gambar. Jika gambar terlalu terang, itu akan menjadi terlalu terang. Jika gambar terlalu gelap, maka pencahayaannya kurang. Istilah ini berasal dari ide dasar tentang cara kerja kamera dengan memaparkan sensor digital atau film ke cahaya. Eksposur foto didasarkan pada tiga pengaturan utama, yang semuanya dapat Anda gunakan dengan mempelajari mode manual: apertur, kecepatan rana, dan ISO .

Memahami eksposur melalui mode manual membutuhkan waktu dan latihan, tetapi mulailah dengan dasar-dasarnya. Aperture adalah ukuran bukaan pada lensa, bukaan lebar akan membiarkan lebih banyak cahaya masuk untuk gambar yang lebih cerah. Kecepatan rana adalah berapa lama sensor kamera terpapar cahaya—gunakan kecepatan rana lambat dan Anda dapat memperoleh gambar yang cerah meskipun diambil saat senja. ISO adalah seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Anda bisa menaikkannya jika pengaturan shutter speed dan aperture masih menghasilkan foto yang terlalu gelap.

Gerak, Kedalaman, dan Kebisingan

Gerak, Kedalaman, dan Kebisingan

Pertama, kuasai cara mendapatkan gambar yang terekspos dengan benar dengan mengatur aperture, kecepatan rana, dan ISO Anda sendiri. Tetapi langkah selanjutnya adalah mempelajari bagaimana elemen-elemen tersebut memengaruhi sisa gambar. Kecepatan rana , misalnya, memengaruhi gerakan. Apa pun yang bergerak saat rana terbuka akan menjadi buram, jadi kecepatan rana yang lambat menciptakan buram sementara kecepatan rana yang lebih cepat membekukan gerakan.

Bukaan juga memengaruhi seberapa banyak gambar berada dalam fokus. Anda mungkin pernah melihat potret dengan latar belakang melamun, tidak fokus, dan gambar lanskap yang hampir setiap detailnya tajam. Itu semua dikendalikan melalui aperture. ISO mempengaruhi lebih dari sekedar eksposur juga. ISO tinggi menciptakan noise, atau bintik pada gambar, sehingga ISO yang lebih tinggi tidak memberi Anda kualitas gambar yang baik dibandingkan dengan ISO yang lebih rendah.

Komposisi

Setelah Anda menguasai eksposur, dan bagaimana apertur, kecepatan rana, dan ISO memengaruhi elemen lain dari gambar Anda, apa yang akan Anda foto? Itu soal komposisi. Mengubah apa yang Anda lihat melalui jendela bidik dengan memperbesar, bergerak ke sudut yang berbeda, berlutut atau memanjat tangga adalah masalah komposisi.

Komposisi adalah apa yang dimaksud seseorang ketika mereka mengatakan seseorang memiliki “mata untuk fotografi.” Tapi, ada unsur komposisi yang bisa diajarkan. Aturan sepertiga misalnya membantu Anda memutuskan di mana menempatkan subjek dalam bingkai.

Fokus

Agar subjek foto tetap tajam, Anda perlu mempelajari beberapa teknik pemfokusan yang berbeda. Ada berbagai mode fokus otomatis yang membantu Anda mendapatkan bidikan yang tajam. Autofokus titik tunggal memungkinkan Anda memilih bagian gambar mana yang akan difokuskan, misalnya, alih-alih meminta kamera memilih titik untuk Anda. Anda juga dapat mengatur kamera untuk fokus satu kali, atau tetap fokus, seperti untuk memotret olahraga.

Lampu

Lampu

Fotografi berasal dari kata Yunani yang berarti “menulis dengan cahaya”. Memahami cahaya dalam fotografi sangat penting untuk menjadi fotografer hebat. Fotografer terbaik tidak hanya mencari objek untuk difoto, tetapi objek dengan pencahayaan yang bagus.

Memahami cahaya adalah masalah mengetahui bagaimana dan kapan mencarinya, serta bagaimana memanipulasinya. Misalnya, mudah untuk menemukan pencahayaan yang baik pada hari berawan atau sekitar satu jam sebelum matahari terbenam. Penting juga untuk memahami di mana menempatkan cahaya—seperti jika Anda harus memotret dengan matahari masuk dari belakang subjek Anda, ke samping atau di depan. Terakhir, fotografer juga harus tahu cara memanipulasi cahaya itu, atau cara menggunakan lampu kilat atau pencahayaan studio lainnya untuk mendapatkan gambar yang bagus, meskipun cahaya yang ada tidak terlalu bagus.

Pemrosesan foto

Untungnya, Anda tidak lagi harus memiliki kamar gelap untuk menyempurnakan gambar Anda. Mempelajari cara menggunakan program seperti Photoshop atau Lightroom adalah langkah besar untuk membuat gambar yang lebih baik. Dengan memotret dalam format file RAW, Anda memiliki kendali atas ketajaman gambar, keseimbangan putih, dan eksposur bahkan setelah Anda mengambil bidikan. Hal yang lebih baik untuk dipelajari adalah cara mengedit gambar tanpa membuatnya terlihat jelas bahwa Anda mengedit gambar tersebut. Pengeditan fotografi terbaik adalah yang menyatu dengan mulus, menghasilkan foto yang lebih baik, tetapi foto yang tetap terlihat seperti foto.

Lihat Juga: KAMERA TERBAIK UNTUK FOTOGRAFI.

5 Cara Membuat Foto Anda Terlihat Profesional


Tidak ada peluru perak untuk membuat gambar profesional. Seringkali dibutuhkan latihan bertahun-tahun; namun, sebagai fotografer baru, Anda akan menemukan bahwa ada beberapa hal yang secara dramatis akan meningkatkan fotografi Anda tanpa banyak usaha.

Tetapi setelah Anda menerapkan tips oleh sbobet.com di halaman ini dan menjadi fotografer yang kompeten, Anda akan menemukan bahwa kemajuan Anda akan lebih lambat dan Anda harus bekerja lebih keras untuk membuat foto Anda hanya 1 atau 2% lebih baik.

Namun berikut adalah hal paling sederhana yang dapat Anda lakukan untuk melihat peningkatan dengan cepat pada foto Anda.

Menangkap Pencahayaan yang Menarik

Menangkap Pencahayaan yang Menarik

Pencahayaan adalah nomor satu dalam daftar ini karena suatu alasan. Ini adalah aspek fotografi yang paling diabaikan untuk fotografer pemula, tetapi fotografer profesional terobsesi dengan hal itu. Pencahayaan adalah hal terpenting untuk membuat foto terlihat profesional .

Sekarang apa yang membuat pencahayaan terlihat menarik? Pertama-tama, ini berbeda dari yang biasa kita lihat. Kedua, menyoroti subjek dan menyajikannya dengan cara yang baik.

Ada banyak cara untuk membuat foto portrait memiliki pencahayaan yang lebih menarik. Anda cukup menempatkan orang tersebut di tempat teduh untuk memberikan pencahayaan yang merata pada wajah mereka, atau Anda dapat membelakangi matahari sehingga bayangan keras tidak menyapu wajahnya.

Dengan fotografi lanskap, waktu dalam sehari sangat penting. 95% dari foto lanskap dalam portofolio saya dari bidikan terbaik yang pernah saya ambil dipotret di pagi hari saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Fotografer pemula sering mengabaikan tip penting ini dan mencoba membuat foto di tengah hari. Itu jarang menjadi resep untuk sukses.

Tidak Ada Penyimpangan

Tidak Ada Penyimpangan

Penyimpangan dalam fotografi adalah sesuatu yang tertinggal dalam gambar yang tidak termasuk dalam gambar. Itu membuat foto terasa berantakan dengan gangguan yang membuat pemirsa tidak menikmati subjeknya.

Saya paling sering melihat penyimpangan di sekitar tepi bingkai. Fotografer dapat dengan mudah memperhatikan orang yang mereka potret, dan melupakan sepotong sampah di latar belakang, tiang telepon jelek di kejauhan, dll.

Pilih Subjek yang Jelas Dengan Memperbesar Ketat

Pilih Subjek yang Jelas Dengan Memperbesar Ketat

Jika Anda kesulitan mendapatkan komposisi yang masuk akal, masalahnya kemungkinan besar Anda telah memilih terlalu banyak subjek sekaligus. Tentukan satu subjek yang akan menjadi pusat perhatian, dan Anda akan mendapatkan gambaran yang jauh lebih menarik.

Sangat jarang saya melihat foto yang difoto TERLALU ketat. Memperbesar satu bagian pemandangan hampir selalu merupakan jawaban yang tepat bagi fotografer baru. Sebagian besar siswa saya membutuhkan waktu satu tahun untuk belajar fotografi sebelum akhirnya berani melakukan zoom in secara ketat. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan?

Gaya Digital

Gaya Digital

Gaya digital diterapkan di Photoshop dan Lightroom dan memungkinkan fotografer mengubah warna, kontras, dan pencahayaan secara kreatif.

Meskipun saya pribadi bukan penggemar filter di Instagram, kita semua pernah melihat foto yang terlihat jauh lebih trendi dan kreatif saat filter diterapkan.

Jika Anda merasa siap untuk mempelajari bagian fotografi ini, saya sangat merekomendasikan untuk mendapatkan Lightroom dan mengambil kursus Lightroom 101 saya untuk membantu Anda memulai dengan perangkat lunak.

Jika Anda baru mempelajari dasar-dasar retouching foto, Anda dapat mengalihdayakan pemrosesan posting Anda ke pasar freelancer seperti Fiverr yang dapat melakukan peningkatan foto apa pun dengan biaya yang sangat menarik!

Subjek yang menarik

Menangkap subjek yang menarik biasanya merupakan bagian paling sederhana dari fotografi. Bahkan non-fotografer tahu bahwa beberapa hal lebih menarik dalam sebuah foto daripada yang lain.

Saran saya di sini sebenarnya kebalikan dari apa yang mungkin Anda pikir akan saya katakan. Bukannya Anda harus menemukan sesuatu yang menarik untuk dipotret (walaupun memang harus demikian).

Saran saya adalah bahwa Anda harus berhati-hati untuk tidak TERLALU diambil oleh subjek. Jika Anda terlalu bersemangat tentang subjek ini, Anda dapat dengan mudah melupakan semua hal lain di halaman ini. Tangkap subjek yang menarik, tetapi begitu Anda menemukannya, hilangkan diri Anda sedikit dari kegembiraan, lihat bidikan dari pandangan 30.000 kaki dan perhatikan semua hal lain yang perlu Anda lakukan.

Baca Juga : Tips Fotografer Mempersiapkan Foto Prewedding.

6 Tips untuk Menemukan Lokasi Fotografi yang Belum Ditemukan di Kota Anda


6 Tips untuk Menemukan Lokasi Fotografi yang Belum Ditemukan di Kota Anda

6 Tips untuk Menemukan Lokasi Fotografi yang Belum Ditemukan di Kota Anda

Tidak ada yang seperti terburu-buru menemukan sudut, celah, dinding, sudut, atau bangunan yang tampak luar biasa dalam foto tetapi belum sepenuhnya ditemukan oleh orang lain. Tanyakan kepada fotografer mana pun tentang lokasi unik, dan kemungkinan besar mereka akan sedikit merasa ngeri membayangkan menyerahkan tempat rahasia mereka. Lalu, bagaimana Anda menemukan lokasi baru untuk diri Anda sendiri? Tidak selalu perlu pergi ke luar kota (atau bahkan lingkungan Anda!) Untuk menemukan lokasi fotografi yang bagus.

Berikut beberapa tip untuk menemukan permata tersembunyi yang Anda dambakan:

1. Istirahatkan rutinitas

Apakah Anda memiliki cara yang biasa untuk pulang dari kantor? Bagaimana dengan jalan pintas super cepat yang Anda suka saat bertemu teman untuk makan malam? Luangkan waktu untuk pergi ke rute yang berbeda, dan lihat sekeliling Anda saat mengemudi. Perhatikan hal-hal seperti tekstur, jika terdapat banyak bayangan atau sinar matahari langsung pada dinding, apakah terdapat warna-warna cerah, dan jika area tertentu dapat diakses dengan mudah dari jalan raya. Apakah ada bangunan yang menarik bagi Anda? Bagaimana dengan lansekap – pohon indah apa saja yang menyediakan kanopi dramatis atau semak berbunga besar yang memiliki warna-warna cerah?

Gunakan waktu yang ditentukan ini untuk menjelajah, berhenti secara spontan ketika sesuatu berbicara kepada Anda, dan ambil beberapa contoh foto cepat (bahkan jika dengan ponsel Anda!) Untuk disimpan dalam file untuk referensi di masa mendatang.

2. Tinggalkan mobil di rumah

Ini mungkin terdengar sangat mendasar, tetapi jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda terbiasa mengemudi ke mana-mana. Meskipun ini adalah penghemat waktu yang sangat besar, ini juga menyebabkan Anda tidak MELIHAT sekeliling Anda secara mendetail. Saat Anda berjalan, Anda akan melihat celah-celah di trotoar, sudut-sudut yang penuh dengan coretan di gang kecil di belakang pertokoan, atau titik pandang yang bisa dilihat setinggi mata. Mengubah perspektif Anda adalah cara instan untuk mengevaluasi kembali lingkungan Anda. Jika Anda tidak bisa berjalan, pertimbangkan untuk mengendarai sepeda Anda. Ini masih merupakan cara yang lebih santai untuk menjelajahi detail daripada dengan mobil, dan itu jauh lebih mudah daripada mobil untuk berhenti berulang kali dan menjelajah.

3. Bertanya

Kedengarannya sederhana, bukan? Namun, berapa banyak dari kita yang benar-benar melakukan ini? Sebagian besar dari kita akan mencari secara online, memindai forum dan grup Facebook, dan menjelajah sendiri. Semua ini, kita lakukan alih-alih hanya bertanya pada orang di sekitar kita. Lain kali Anda pergi ke toko lokal kecil, tanyakan kepada petugas apakah mereka memiliki tempat favorit untuk berfoto, atau yang menawarkan pemandangan yang fantastis. Jangkau fotografer lokal lainnya yang Anda kenal; tanyakan apakah mereka memiliki lokasi yang mereka sukai untuk dikunjungi berkali-kali, dan apakah mereka bersedia membawa Anda ke sana suatu saat. Tanyakan kepada teman atau kerabat Anda apakah mereka memiliki tempat di kota yang menurut mereka bagus untuk berfoto. Jawaban mereka mungkin akan mengejutkan Anda. Seringkali, yang perlu Anda lakukan hanyalah meminta.

4. Buat tugas

Bisa sangat melelahkan untuk hanya masuk ke mobil dan mengemudi tanpa mengetahui apa yang Anda cari. Untuk mempermudah, tentukan sendiri jenis lokasi tertentu yang Anda cari hari itu. Mungkin Anda ingin mencari pemandangan cakrawala kota yang indah, atau Anda ingin mencari dinding yang memiliki coretan warna-warni sebagai latar belakang. Mungkin hanya memberi diri Anda sebuah tema – bangunan industri, atau lanskap berbunga cerah yang subur, atau padang rumput terbuka, atau pola.

Memiliki tujuan dapat memberi Anda arahan tentang ke mana harus mulai mencari. Mencari pedesaan dan terbuka? Pergilah ke luar kota dan masuk ke ruang terbuka yang luas. Mencari perkotaan dan berpasir? Langsung menuju lingkungan perkotaan dan kawasan industri kota.

5. Ya, meminta Google juga bisa membantu

Mari kita hadapi itu, kita membuka Google untuk semua pertanyaan kita hari ini, dan tidak apa-apa. Lakukan sedikit riset online, perhatikan beberapa parameter untuk apa yang Anda cari. Jika Anda mencari bangunan industri tua, pastikan untuk memasukkannya ke dalam penelusuran Anda. Buat sespesifik mungkin, lalu jadilah yang lebih umum sesuai kebutuhan untuk memperluas jaring. Ada juga sejumlah situs web dari http://69.16.224.146/ dan buku tentang “tempat aneh” atau “tempat terlantar”, yang semuanya akan memiliki banyak daya tarik bagi fotografer. Jika Anda memang mencari lokasi yang ditinggalkan atau terpencil, pastikan untuk melakukan semua tindakan pencegahan keselamatan yang mungkin untuk memastikan pengembalian yang aman.

Tips Fotografer Mempersiapkan Foto Prewedding


Tips Fotografer Mempersiapkan Foto Prewedding

Tips Fotografer Mempersiapkan Foto Prewedding

Dari semua tips fotografi pernikahan yang kita bicarakan di blog ini, yang paling penting selalu adalah tentang persiapan hari pernikahan. Pekerjaan fotografer pernikahan benar-benar dimulai sebelum hari besar. Menurut pendapat kami, fotografer pernikahan paling sukses mempersiapkan diri secara efektif untuk menghilangkan stres dan kebingungan selama pernikahan, dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk menangkap foto INDAH yang akan disukai klien mereka.

7 Tips Mempersiapkan untuk Memotret Pernikahan

7 Tips Mempersiapkan untuk Memotret Pernikahan

  1. Standarisasi persiapan pernikahan Anda
    Kami telah membuat daftar periksa yang kami lalui untuk mempersiapkan setiap pernikahan yang kami potret. Dengan melakukan ini, kami dapat menghilangkan banyak sakit kepala dengan menstandarkan proses kami. Hal ini memungkinkan kami mencapai tujuan untuk memberikan layanan yang konsisten kepada semua klien kami berulang kali karena daftar periksa membuat semuanya mudah diulang. Beberapa hal yang kami masukkan adalah:
    Daftar email umum yang perlu kami kirimkan seperti email check in, email kuesioner, dan bahkan email pengingat pembayaran. Semua ini sebenarnya dapat diotomatiskan juga di platform seperti Honeybook.
    Daftar semua hal yang perlu kami bawa untuk pernikahan, ini termasuk semua perlengkapan kami, garis waktu yang dicetak, daftar foto, dll.
  2. Berkolaborasi dengan klien Anda
    Komunikasi sangat penting untuk kesuksesan sebagai fotografer pernikahan. Kami pikir kebanyakan orang akan menganggap ini sebagai hadiah, yang perlu Anda lakukan adalah membawa komunikasi itu ke tingkat kolaborasi penuh. Dengan bekerja sama secara aktif untuk menyampaikan info yang diperlukan tentang hari pernikahan sehingga Anda dapat mengelola ekspektasi secara efektif dan memastikan Anda pada akhirnya memotret semua yang mereka inginkan dan butuhkan pada akhirnya Anda akan lebih siap dalam prosesnya.
    Cara termudah agar pintu ini tetap terbuka untuk klien kami adalah dengan memberi tahu mereka “jika Anda memiliki pertanyaan saat merencanakan pernikahan dan ingin mengurusnya, jangan ragu untuk memberi tahu kami!”. Seringkali kami melihat klien sangat gugup sebelum hari pernikahan, ada baiknya jika menenangkan klien dan memberikan mereka relax kenyamanan pikiran dengan hobi bermain judi di www.betberry.org/.
  3. Luangkan waktu untuk bertemu langsung
    Sebagian besar waktu, kami merekomendasikan pasangan kami memesan sesi pertunangan karena alasan ini. Kami sebenarnya menyertakan ini di sebagian besar paket fotografi pernikahan kami. Sesi pertunangan sangat bagus karena kami bisa bertemu satu sama lain, dan pasangan mendapatkan pengalaman difoto oleh kami.
    Kami mendengar berkali-kali dari klien kami betapa berharganya foto pertunangan karena itu menghilangkan beberapa kecemasan yang mungkin mereka rasakan berat pada hari pernikahan. Jika Anda tidak memiliki sesi elektronik bersama, jangan khawatir! Bahkan bertemu sambil minum kopi juga bisa menjadi cara yang bagus untuk berkumpul!
  4. Buat Garis Waktu Pernikahan
    Bagian terpenting dari persiapan pernikahan kami adalah menyusun garis waktu fotografi pernikahan. Ini adalah kolaborasi terbesar antara pasangan kami & kami!
    Biasanya, kami dapat menyusun garis waktu yang bagus dalam beberapa langkah sederhana:

    • Kirimkan kuesioner pernikahan kepada klien Anda. Ini harus meminta informasi spesifik yang perlu Anda ketahui tentang yang akan memengaruhi waktu hari itu dan informasi penting lainnya.
    • Tinjau tanggapan dan berikan umpan balik. Ajukan pertanyaan klarifikasi kepada klien Anda jika Anda punya, atau cukup beri tahu mereka bahwa semuanya tampak bagus dan Anda akan bekerja sesuai jadwal!
    • Susun garis waktu dengan ekspektasi realistis untuk berapa lama peristiwa tertentu akan berlangsung. Jika Anda pemula fotografi pernikahan, ini mungkin lebih sulit daripada kedengarannya. Karena kami telah merekam banyak pernikahan, kami menjadi terbiasa dengan arus hari pernikahan rata-rata dan tahu untuk selalu menganggarkan lebih banyak waktu daripada yang kami butuhkan sebanyak mungkin. Sebagai contoh, kami biasanya mengalokasikan waktu 30 menit untuk potret keluarga. Seringkali, kita berhasil melewati ini dalam waktu sekitar 10menit, tetapi akan membutuhkan waktu ekstra ketika anggota keluarga  menghilang.
    • Kirimkan timeline tentatif ke klien Anda, dan mintalah umpan balik. Dengan menyusun garis waktu, Anda membantu mengurangi stres dan usaha pada klien Anda,  tetapi Anda akan menginginkan konfirmasi mereka bahwa apa yang telah Anda susun berhasil untuk mereka.
    • Merevisi jika perlu dan menyelesaikan.

    Jadwal pernikahan tidak sulit untuk disatukan tetapi membutuhkan sedikit waktu. Kami menyarankan untuk memulai proses ini setidaknya 1 bulan sebelum hari pernikahan untuk memastikan waktu kolaborasi yang cukup.

  5. Kemasi Perlengkapan Anda Lebih Awal
    Anda memiliki tanggal pernikahan di kalender Anda dan tahu itu akan segera tiba, jadi ada baiknya untuk mulai mengumpulkan barang-barang Anda bersama-sama sehingga Anda tidak terburu-buru di hari besar.
    Salah satu kesalahan paling awal yang kami buat sebagai fotografer pernikahan adalah ketidaksiapan karena berpikir kami bisa menangani semua pengepakan kami pada hari itu. Ternyata satu-satunya hal yang baik untuk melupakan hal-hal.
    Sekarang, kami memastikan tas kami dikemas penuh setidaknya sehari sebelumnya. Ini mari kita luangkan waktu kita, bersihkan peralatan kita (jika Anda tidak melakukan ini, dapatkan kit pembersih kamera yang sederhana dan murah), dan pastikan semua yang kita butuhkan sudah diperhitungkan. Dan jangan lupakan semua baterainya!
    Untuk saran perlengkapan fotografi lainnya, lihat bagian Perlengkapan fotographer Direkomendasikan. Kami juga memiliki Daftar Periksa Perlengkapan Fotografi Pernikahan yang bagus yang dapat Anda tinjau untuk memastikan Anda memiliki apa yang Anda butuhkan untuk mendapatkan gambar indah yang diinginkan klien dari Anda!
  6. Kumpulkan pakaian pernikahan Anda lebih awal
    Sekarang setelah hal-hal terpenting ditempatkan seperti perlengkapan kamera dan garis waktu, ada satu hal besar lainnya yang perlu dipersiapkan oleh fotografer pernikahan: pakaian mereka !!
    Ini sebenarnya adalah sesuatu yang membuat kami stres, terutama karena kami tidak pernah ingin merasa terlalu berdandan atau terlalu berpakaian. Untuk membantu mengetahui lemari pakaian kam, kami telah mulai bertanya kepada pasangan seperti apa pakaian mereka untuk hari itu. Beberapa pernikahan yang kami hadiri juga terlihat sangat kasual di perkemahan, ini tidak benar-benar membutuhkan gaun mewah dan / atau setelan jas. Di sisi lain, kami pernah ke cobaan yang lebih formal di mana orang muncul dengan tuksedo dan gaun payet, jadi memiliki pilihan di meja rias kami sangat berharga.
    Apa pun yang Anda kenakan penting untuk menyiapkannya dan mengenakannya lebih awal. Seperti tas perlengkapan Anda, kami mencoba meletakkannya setidaknya sehari sebelumnya. Ini berarti pakaian dipilih, dicuci, disetrika, ditata dan siap untuk kita.
    Dan teman-teman, jika Anda mengenakan dasi dan tidak tahu cara mengikatnya, persiapkan dasinya terlebih dahulu agar Anda tidak menghabiskan 15 menit di depan cermin untuk mencari tahu.
  7. Persiapan mental juga penting!
    Dari semua tips persiapan fotografi pernikahan yang dapat kami tawarkan yang satu ini sering diabaikan oleh banyak orang!
    Luangkan waktu untuk mempersiapkan mental hari pernikahan. Biasanya, dengan garis waktu di tangan, kami dapat memvisualisasikan bagaimana kami akan mendekati hari itu.
    Tentu saja, persiapan mental juga berarti relaksasi mental. Jadi salah satu hal terbesar yang kita lakukan untuk mempersiapkan diri kita untuk hari besar sebenarnya adalah memperlambat malam sebelumnya. Kecuali jika kami memiliki sesi pemotretan atau pertemuan klien lagi (dan kami mencoba untuk menghindari melakukan ini sebanyak mungkin). Kami bertujuan untuk menyediakan waktu untuk bersantai.

6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Fotografer Profesional


6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Fotografer Profesional

6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Fotografer Profesional

Anda belum cukup baik … belum

Anda belum cukup baik ... belum
Mungkin Anda suka fotografi, dan mungkin Anda mendapatkan banyak pujian pada foto Anda, tetapi Anda mungkin belum menjadi fotografer yang cukup baik untuk benar-benar mengambil uang dari orang. Apakah Anda terkadang mengambil banyak foto di mana sebagian besar adalah sampah? Apakah Anda sering berkata pada diri sendiri, “Saya akan memperbaikinya nanti di Photoshop?” Jika foto Anda tidak konsisten dalam fokus, diekspos dengan benar, dan hebat di CAMERA, sebelum Anda masuk ke Photoshop, Anda belum siap.

Jika Anda melihat karya fotografer profesional lainnya dan bertanya-tanya bagaimana mereka membuat foto mereka seperti itu, Anda belum siap. Saya tidak bermaksud bahwa Anda harus dapat menghasilkan foto persis seperti fotografer yang Anda kagumi. Saya mengatakan bahwa Anda harus memiliki pemahaman tentang bagaimana mereka mencapai tampilan yang mereka dapatkan. Anda harus tahu bagaimana cahaya, kedalaman bidang, sudut, dll., Berkontribusi pada foto. Anda harus memiliki gagasan tentang seberapa banyak foto tersebut merupakan hasil dari pasca pemrosesan.

Anda tidak memiliki pengalaman yang cukup

Anda tidak memiliki pengalaman yang cukup
Ini sejalan dengan tidak cukup baik, tetapi pengalaman itu penting. Anda harus konsisten setiap saat. Anda harus tahu bahwa setiap sesi yang Anda lakukan akan menghasilkan foto yang bagus, dan Anda dapat bermain dengan pukulan jika kondisinya tidak ideal. Anda harus mengetahui pengaturan kamera Anda di dalam dan luar, karena ketika Anda mengejar anak nakal di sekitar, Anda tidak punya waktu untuk mencoba mencari tahu seperti apa kecepatan rana Anda seharusnya.

Saya akan mengakui bahwa saya tidak memiliki pengalaman yang cukup ketika saya mulai. Saya melakukan beberapa sesi untuk teman dan keluarga, kemudian permintaan mulai masuk. Saya tidak benar-benar memiliki tujuan menghasilkan uang dengan fotografi saya, tetapi ketika orang-orang mulai bertanya kepada saya, saya berpikir, “Hei, mengapa tidak?” Beberapa sesi awal saya sangat saya sukai, tetapi beberapa di antaranya saya perhatikan dan ngeri. Saya merasa tidak enak karena orang-orang membayar saya untuk bereksperimen dan mencari tahu siapa saya sebagai seorang fotografer.

Anda tidak ingin kehilangan cinta fotografi

Begitu Anda mengubah hasrat menjadi pekerjaan atau karier, Anda memiliki kemungkinan yang sangat nyata untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang Anda lakukan karena Anda harus melakukannya, dan bukan karena Anda menginginkannya. Saya tidak mengatakan ini terjadi pada semua orang, tetapi saya telah melihat cukup banyak fotografer profesional yang kelelahan dan berhenti, sehingga saya tahu ini adalah hal yang sangat nyata. Anda mungkin berpikir akan luar biasa menghasilkan uang dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai, tetapi apakah Anda siap untuk kemungkinan tidak mencintai hal itu lagi?

Pengakuan benar di sini: Saya jarang mengeluarkan kamera untuk apa pun kecuali sesi berbayar. Ketika saya sedang berlibur, kadang-kadang hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah “bekerja” sementara saya di sana, dan saya tentu tidak ingin menyeret kamera saya ketika saya seharusnya bersenang-senang. Lalu, jika saya mengambil beberapa foto hanya untuk itu, mereka duduk di sana di komputer saya selamanya, karena saya tidak benar-benar merasa ingin menyortir dan mengedit setumpuk foto lagi. Ini tidak terjadi pada setiap fotografer pro, tetapi saya nyata di sini. Kadang-kadang saya berharap bisa mengambil foto karena saya menyukainya, tetapi kenyataannya adalah, saya sering terlalu lelah setelah sesi berbayar selama seminggu untuk mengeluarkan kamera lagi. Saya masih suka fotografi, tetapi lebih karena saya mencintai pekerjaan saya; Saya suka foto dan apa yang bisa saya buat, saya suka bekerja dengan orang-orang, tapi saya tidak suka fotografi hanya untuk kepentingan fotografi lagi. Untuk fotografi memang termasuk dalam bidang seni, kini kami juga merekomendasikan untuk anda berkarya dalam bidang online. Contoh situs yang mempunyai design seni terbaik adalah https://www.maboswinvip.com/ yang juga merupakan situs joker123 terpercaya di indonesia.

Anda tidak ingin berurusan dengan hal-hal bisnis

Pajak, lisensi bisnis, kontrak, pemeliharaan peralatan, penjadwalan, email, panggilan telepon – itu semua adalah bagian yang sangat nyata dari menjalankan bisnis fotografi, dan itu membutuhkan waktu dan usaha yang jauh lebih banyak daripada yang Anda yakini. Menjadi seorang fotografer profesional tidak hanya dengan senang hati mengambil beberapa foto, mengumpulkan uang, dan kemudian menghabiskan semua uang itu untuk apa pun yang Anda suka. Ada pengeluaran, banyak dan banyak pengeluaran. Ada tugas-tugas yang membosankan dan berulang-ulang. Ada berjam-jam dihabiskan melakukan hal-hal di belakang layar.

Tidak peduli seberapa hebat fotografer Anda, jika Anda tidak mahir dalam urusan bisnis, Anda akan berjuang sebagai fotografer. Sulit. Ini membuat frustrasi. Terkadang ini luar biasa. Beberapa hari hal-hal mengerikan terjadi, seperti The Cloud kehilangan seluruh kalender fotografi Anda (ya, berbicara dari pengalaman). Terkadang Anda harus meminta uang kepada orang lain, dan itu tidak mudah untuk semua orang. Anda harus mampu dan mau menjalankan kapal yang cukup ketat dengan penjadwalan, pengumpulan uang, dan berpaut pada kebijakan Anda. Anda harus memutuskan kebijakan Anda, dan biaya Anda, dan bagaimana Anda akan melakukan bisnis sebelumnya, karena percayalah, orang akan meminta Anda untuk mengubah semua itu untuk mereka, dan Anda harus siap untuk itu.

Anda tidak ingin berurusan dengan orang-orang sulit

Beruntung bagi saya, saya sebenarnya sangat suka bekerja dengan orang-orang, tetapi meskipun begitu, kadang-kadang beberapa orang sulit dihadapi. Ketika orang membayar Anda untuk memotret mereka, kadang-kadang mereka mengharapkan Anda melakukan apa saja dan semua yang mereka inginkan, dan kadang-kadang, bahkan ketika Anda sudah melakukan yang terbaik, mereka tidak senang dengan Anda. Jika Anda sensitif, seperti saya, kritik semacam itu bisa sangat sulit diterima.

Sebagian besar orang yang akan Anda ambil foto adalah orang-orang yang fantastis dan luar biasa, yang mencintai pekerjaan Anda, dan mencintai Anda, itulah sebabnya mereka mempekerjakan Anda. Itu tidak terjadi setiap saat. Terkadang Anda harus menghabiskan banyak waktu di telepon untuk berbicara dengan klien yang khawatir (bagaimana dengan cuaca? Bagaimana dengan potongan rambut junior yang buruk? Bagaimana dengan pakaian yang akan mereka kenakan? Bagaimana jika mereka tersenyum canggung?). Atau seseorang yang memiliki banyak ide yang mereka lihat di Pinterest, dan ingin mendiskusikan semuanya dengan Anda secara mendalam, bahkan jika mereka bahkan tidak jauh dengan gaya fotografi Anda. Kadang-kadang Anda akan menunjukkan kepada mereka galeri mereka dan mereka akan mengatakan mereka menyukainya, kecuali bisakah Anda photoshop setiap kerutan di wajah mereka? Pertanyaannya luar biasa, dan kebanyakan orang tidak memiliki tuntutan yang tidak masuk akal. Tetapi, Anda harus tahu bahwa kadang-kadang orang tidak berada di halaman yang sama dengan Anda, dan Anda harus dapat bekerja dengan mereka, dan melakukan yang terbaik untuk membuat mereka bahagia.

Ini bukan pekerjaan dongeng yang Anda pikirkan

Saya mendengar dari banyak orang tentang betapa menyenangkannya menjadi seorang fotografer, dan betapa mereka berharap bisa menjadi seorang fotografer juga. Banyak orang yang terjun ke bisnis fotografi, tanpa melakukan banyak penelitian dan evaluasi diri, mendapatkan tamparan keras ketika mereka menyadari bahwa itu berhasil. Banyak pekerjaan. Banyak orang muncul di adegan “fotografer profesional” karena kemauan, dan muncul kembali dalam waktu satu atau dua tahun, dan kadang-kadang bahkan tidak bertahan beberapa bulan. Bekerja untuk mendapatkan klien. Bekerja untuk menjaga klien. Mereka tidak hanya jatuh di pangkuan Anda, melambaikan uang seratus dolar dan tersenyum putih mutiara mereka untuk kamera Anda.

Anda akan memiliki persaingan, dan terkadang kritik dari orang lain. Terkadang dunia fotografer bisa menjadi sangat jahat. Anda akan menemukan orang-orang hebat untuk berkolaborasi, dan mereka yang mendorong Anda, tetapi Anda juga akan menemukan beberapa yang akan menghancurkan Anda jika mereka mendapatkan kesempatan.

Ada banyak manfaat menjalankan bisnis Anda sendiri, tetapi juga sulit. Anda harus tahu apa yang Anda lakukan, dan jika ada yang salah, itu semua ada di pundak Anda. Menjadi seorang fotografer profesional jauh lebih dari sekadar suka memotret. Ketika Anda menyadari semua pekerjaan itu akan terjadi, Anda mungkin memutuskan bahwa mengambil foto untuk cinta itu, dan karena Anda seorang seniman, mungkin jauh lebih memuaskan pada akhirnya.

Apakah saya terdengar agak pahit? Saya tahu bahwa saya mungkin, tetapi saya ingin realistis di sini. Saya pikir menjadi seorang fotografer adalah gagasan yang sangat romantis, bahwa ada banyak sekali orang yang ingin sekali terjun ke dunia fotografi sebagai sebuah bisnis, tanpa benar-benar tahu apa yang mereka hadapi. Saya telah belajar banyak selama bertahun-tahun, dan kadang-kadang saya bertanya-tanya apakah saya akan mulai jika saya benar-benar memahami semua yang kontra.

Lalu, ingat mengapa saya melakukan ini. Ya, itu pekerjaan, dan sulit. Ya, kadang-kadang saya benci sisi bisnis. Ya, beberapa hari saya ingin bersembunyi di lubang dan mengubur kamera saya di sana. Tetapi sebagian besar waktu saya merasa terberkati menjadi seorang fotografer. Saya suka orang-orang yang bekerja dengan saya. Saya suka membuat foto-foto indah, dan menangkap kepribadian nyata. Saya suka klien yang bahagia, dan saya suka saya bisa membuat kenangan untuk mereka yang akan bertahan selamanya. Saat ini saya tidak akan menukar pekerjaan ini dengan yang lain, karena sekarang, bahwa saya telah belajar dan menjalani bagian-bagian sulit dari pekerjaan saya, saya tahu bahwa semuanya layak, bagi saya.

Panduan Memulai Bisnis Fotografi Dengan Niche Anda


10 Tips Untuk Memberitahu Anda Cara Memulai Bisnis Fotografi Dengan Menemukan Niche Fotografi Anda

10 Tips Untuk Memberitahu Anda Cara Memulai Bisnis Fotografi Dengan Menemukan Niche Fotografi Anda

Cepat atau lambat, sebagian besar penggemar berpikir fotografi tentang “bagaimana memulai bisnis fotografi.” Sayangnya, ada beberapa tantangan yang “menghukum” kita untuk gagal. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah ketidakmampuan kita untuk membedakan antara cinta kita untuk fotografi (re: keinginan kita untuk kesenangan dan fotografi) dan perusahaan fotografi (memahami kebiasaan membeli dan biaya yang dibuat pelanggan fotografi).

Misalnya, banyak dari kita berpikir melalui karya fotografi kami “sangat baik”, sehingga tidak akan sulit untuk menjual. Kadang-kadang berpikir bahwa seni besar dan fotografi “dijual”. Kesalahan besar! fotografi besar adalah menjual. Dalam dunia bisnis, tidak ada yang menjual – tidak! Mengetahui hal ini sangat penting untuk memulai bisnis fotografi.

ketidakmampuan kita untuk membedakan antara semangat kami untuk fotografi dan keinginan kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan gambar juga terlihat dalam cara kita mencoba untuk memberitahu orang lain apa yang kita lakukan. Sebagai contoh, pelanggan tidak peduli apa jenis peralatan fotografi yang kita gunakan. Mereka tidak peduli berapa banyak mega pixel, atau berapa banyak biaya peralatan kami atau apa merek kamera yang Anda gunakan. pelanggan fotografi (saat ini dan potensi) ingin tahu bahwa kita bisa, dan akan, produk-produk berkualitas tinggi karya fotografi mereka.

Hanya berpikir, memperbaiki mekanik mobil kami tidak memberitahu kita apa alat yang mereka gunakan. Koki yang kita tidak diberitahu apa panci, panci atau kompor yang mereka gunakan. Dalam bisnis, ditetapkan bahwa pelanggan inginkan dan cara terbaik untuk memberi mereka. Dengan kata lain, perusahaan lain melakukan pekerjaan yang lebih baik memahami “niche” dari mereka. Untuk memulai bisnis fotografi yang sukses dan terus berkembang, kita harus jelas apa yang kami tawarkan niche dan bagaimana menjual manfaat dari pelanggan niche kami.

Lain pemilik kesalahan mengulangi fotografi tidak “khusus” bisnis (lihat niche fotografi kami) dalam apa yang kita lakukan. Untuk penggemar foto, kami ingin menembak apa saja dan segalanya. Sebagai seorang fotografer, dia benar. Namun, ketika bisnis fotografi, yang keliru mencoba untuk menjadi “segalanya bagi semua orang” mulai – menerima pekerjaan yang ditawarkan untuk fotografi kami.

Masalah yang jelas dengan pendekatan ini adalah ketidakmampuan kita untuk mengenali bagaimana drastis mengurangi nilai dari apa yang kita lakukan sebagai seorang fotografer profesional, mata pelanggan. Satu, kami ingin pelanggan kami (saat ini dan potensi) tahu kita bisa memotret apa pun – setelah semua, kami sangat serbaguna fotografer! Apa yang benar-benar melihat pelanggan adalah bahwa kita tidak “semua aspek fotografer,” bahwa hanya seseorang dengan kamera yang tersedia untuk mengambil foto ketika mereka memanggil. fotografi serius pelanggan (yaitu, mereka yang mampu untuk menghabiskan waktu secara teratur) ingin melakukan bisnis dengan spesialis – fotografer yang tahu ceruk mereka fotografi.

fotografer pernikahan sukses yang jelas dalam hal ini, sebagai contoh poin saya. tangan pelanggan (biasanya pengantin) bermimpi hari pernikahan mereka sebagian besar hidupnya. Ia tidak menemukan seorang fotografer yang vesatile. Anda ingin “fotografer pernikahan” yang dapat membuat indah “terlihat baik” karena ia memiliki mimpi bahagia dan semua “hari” untuk hidup – hari pernikahan Anda. Tidak ada keahlian khusus yang diperlukan untuk jenis layanan fotografi. Bahkan, pasar ini lebih prihatin tentang “orang keterampilan” akan lebih baik, menurut pendapat saya. fotografer pernikahan sukses terang dalam nada ini lebih sukses dalam bisnis.

Melakukan penelitian Anda.

Persediaan koleksi foto Anda – koleksi jam tangan. Memutuskan apa yang maksimum yang 1) potret; 2.) meningkat; dan 3) menikmati fotografi. Mengidentifikasi dan mengatur foto Anda dalam berbagai relung, misalnya. Potret, olahraga, mewah, hewan, anak-anak, pemandangan alam, dll

Penelitian gambar Market – Lakukan pencarian Internet dengan menggunakan kata-kata juga, menggunakan semacam ceruk yang tampaknya cocok untuk fotografi, “Tempat Fotografi. “. Misalnya, “menampilkan gambar niche”, “fotografi pernikahan niche,” dll Selain itu, sumber yang baik untuk membantu mengidentifikasi bagian dari pasar image “Pasar adalah seorang fotografer. “Ini adalah buku yang diterbitkan setiap tahun dan klaim untuk memberikan informasi kontak dan foto secara online penelitian pembelian lebih berguna, menurut pendapat saya. penulis dan fotografer Dan Heller adalah tempat yang baik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari dunia fotografi besar tanpa semua “seni suasana” menurut saya. Ini juga memiliki website yang sangat informatif

“Mengidentifikasi pasar nyata – jenis fotografi (spesialisasi) kini dibeli oleh pelanggan. Apa jenis fotografi yang memberikan promosi? Pada satu titik, kita harus “menyeimbangkan” realitas ceruk yang berbeda. Mungkin ada beberapa faktor yang tidak konsisten dalam setiap ceruk fotografi. Sebagai contoh, ceruk membutuhkan “alur kerja” lebih (alur kerja adalah proses pasca panen) pada periode dan tugas-tugas lainnya. penerbitan umumnya membutuhkan foto berkualitas tinggi – masa lalu. Fotografi Acara membutuhkan perawatan, kemasan dan foto (gambaran) pengiriman. kisah nyata: Saya melihat di sekitar saya banyak koleksi foto dan menemukan bahwa saya memiliki banyak bunga-bunga indah. Saya tidak bisa mulai untuk mengungkapkan kekecewaan saya ketika saya tahu ada bunga gambar pasar – semua orang tampaknya memiliki segalanya! Pelajaran – mengidentifikasi “nyata” pasar.

Kiat Sepuluh Untuk Membantu Anda Mengidentifikasi Niche Anda

Kiat Sepuluh Untuk Membantu Anda Mengidentifikasi Niche Anda

1. Mengidentifikasi spesialisasi yang sesuai dengan gaya Anda:
2.  Menentukan apakah Anda memiliki peralatan yang diperlukan untuk Niche seperti
3. Apakah Anda memiliki keterampilan yang dapat diidentifikasi dan spesifik di daerah tertentu – Anda dapat mengekspresikan?
4. Siapa target Anda
5. Sebagian besar jenis fotografi yang mereka beli
6. Ketika bisnis fotografi Anda take hari ini – pesaing Anda
7. Apa yang akan berbeda tentang layanan Anda
8. Apakah Anda tinggal di dukungan lebih niche
9. Ceruk fotografi “atau” Foto menjual dirinya sendiri “- Anda tahu bedanya
10. Apa tren dan potensi masa depan di niche Anda

Sumber artikel : https://www.depoxito.com/